EMPING MEDEM
Kalian
semua pasti sudah mengenal Kebumen kan? Sebuah kota yang terletak di bagian
selatan Pulau Jawa. Bagaimana dengan makanan khas dari daerah Kebumen? Bukan
hanya lanting saja lho, tapi ada juga yang disebut dengan “Emping Medem”. Apa
kalian sudah tahu? Kalo belum, ayo baca artikel ini…
Emping
adalah salah satu makanan khas dari daerah Kebumen, Jawa Tengah. Emping adalah
makanan yang sangat sederhana tapi memiliki rasa unik. Rasa khas dari buah
mlinjo, menjadikan emping memiliki cirri khas rasa tersendiri. Emping terbuat
dari buah mlinjo dan tanpa bahan tambahan apapun. Emping juga salah satu
makanan yang dibuat tanpa menggunakan bahan pengawet. Desain dari bentuk emping
ini juga cukup sederhana, hanya berbentuk bulat. Ayo kita ulas tentang
pembuatan emping :
1. Cara membuat Emping Biasa
a. Buah mlinjo dikupas dari kulitnya yang
merah merona.
Kulit
dari buah mlinjo dapat dijadikan sayur lho teman-teman. Dan daun dari buah mlinjo
juga dapat dimasak seperti kulit buahnya.
b. Setelah dikupas, mlinjo disangrai diatas
wadah atau biasanya menggunakan wajan atau semacamnya. Didalam wadah itu di isi
pasir. Jika pasir itu sudah dipanaskan dan sudah milai panas, baru bias digunakan
untuk menyangrai mlinjo.
c. Selang beberapa menit, kira-kira 5 menit
jika apinya cukup panas dan pasir juga panas mlinjo itu bias dikatakan matang. Tanda-tanda
mlinjo itu matang yaitu terdengar suara “plakk” dari dalam wadah. Jika sudah
seperti itu bisa langsung ke prases selanjutnya.
d. Kalau sudah matang, kulit mlinjo yang
berwarna hitam itu di kupas, bisa menggunakan batu. Mlinjo yang masih panas
dapat dikupas dengan mudah.
e. Warna mlinjo bagian dalam biasanya putih
tulang. Itu adalah standart warna emping yang bagus. Setelah mlinjo telanjang
bulat, dithuthuk. Di thutuk adalah
proses penggepengan mlinjo menjadi emping menggunakan palu yang beratnya
mencapai 2 kg. Proses penggepengan ini dilapisi plastic dibawahnya.
f. Kira-kira 5-6 thutukan mlinjo itu sudah
gepeng menjadi emping. Lalu emping di jemur dibawah terik matahari. Jika emping
itu sudah lepas dari plastiknya, itu menandakan bahwa emping sudah kering dan
siap untuk di goreng.
Demikianlah
proses pembuatan emping biasa, yang bentuknya bulat besat atau kecil. Selanjutnya,
mari kita bahas pembuatan emping medem. Kenapa disebut emping medem? Saya juga
kurang tahu. Tapi menurut saya karena proses pembuatanya sedikit berbeda dari pembuatan emping biasa. Ayo
kita buat emping medem, caranya :
a. Buah mlinjo dikupas dari kulitnya yang
merah merona.
Kulit
dari buah mlinjo dapat dijadikan sayur lho teman-teman. Dan daun dari buah mlinjo
juga dapat dimasak seperti kulit buahnya.
b. Setelah dikupas, mlinjo disangrai diatas
wadah atau biasanya menggunakan wajan atau semacamnya. Didalam wadah itu di isi
pasir. Jika pasir itu sudah dipanaskan dan sudah milai panas, baru bias digunakan
untuk menyangrai mlinjo.
c. Selang beberapa menit, kira-kira 5 menit
jika apinya cukup panas dan pasir juga panas mlinjo itu bias dikatakan matang. Tanda-tanda
mlinjo itu matang yaitu terdengar suara “plakk” dari dalam wadah. Jika sudah
seperti itu bisa langsung ke prases selanjutnya.
d. Kalau sudah matang, kulit mlinjo yang
berwarna hitam itu di kupas, bisa menggunakan batu. Mlinjo yang masih panas
dapat dikupas dengan mudah.
e. Setelah mlijo terkelupas, mlinjo itu didiamkan
beberapa menit sampai mlinjo yang tadinya panas menjadi dingin.
f. Kalau mlinjonya sudah dingin, baru di
thutuk menggunakan palu. Proses penggepengannya hanya sekali atau dua kali
thuthukan.
g. Hasilnya, emping itu berbentuk seperti
bunga.
h. Emping yang berbentuk seperti bunga itu,
jangan di jemur di terik matahari. Mengapa demikian? Karena jika emping itu di
jemur, hasil gorengan emping itu menjadi keras dan dapat membuat gigi sakit.
i. Maka, setelah selesai di thuthuk emping
bisa langsung digoreng.
j. Setelah digoreng, buat smbal bestak yang
terdiri dari cabai merah, bawang putih, bawang merah dan tentunya sedikit
garam. Tumbuk bumbu-bumbu itu sampai halus.
k. Jika bumbu sudah halus, panaskan sedikit
minyak diatas penggorengan. Tumis bumbu halus tersebut sampai wangi. Setelah itu
masukan gula jawa yang sudah diris tipis. Kalau gula jawa dan bumbu halus sudah
merata dan gula jawa sudah meleleh, masukan sedikit garam. Setelah itu,
masukkan emping yang sudah di goring dan aduk sampai semua bumbunya merata.
l. Kalau sudah merata, tandanya emping medem
siap di santap. Dijamin enak, gurih, dan manis pedas.
Emping
medem banyak di jumpai di took-toko yang menjual makanan di daerah Kebumen. Juga
di pusat perbelajaannya. Jika pembaca mengunjungi Kebumen, jangan lupa untuk
mencicipi emping medem. Pasti rasanya tidak terlupakan di lidah.
Demikian
yang bisa saya tuliskan, apabila banyak kekurangan dan kesalahan saya mohon
maaf.
Sumber : pengalaman pribadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar