Efek salju

Selasa, 11 Februari 2014



EMPING MEDEM

 

Kalian semua pasti sudah mengenal Kebumen kan? Sebuah kota yang terletak di bagian selatan Pulau Jawa. Bagaimana dengan makanan khas dari daerah Kebumen? Bukan hanya lanting saja lho, tapi ada juga yang disebut dengan “Emping Medem”. Apa kalian sudah tahu? Kalo belum, ayo baca artikel ini…
Emping adalah salah satu makanan khas dari daerah Kebumen, Jawa Tengah. Emping adalah makanan yang sangat sederhana tapi memiliki rasa unik. Rasa khas dari buah mlinjo, menjadikan emping memiliki cirri khas rasa tersendiri. Emping terbuat dari buah mlinjo dan tanpa bahan tambahan apapun. Emping juga salah satu makanan yang dibuat tanpa menggunakan bahan pengawet. Desain dari bentuk emping ini juga cukup sederhana, hanya berbentuk bulat. Ayo kita ulas tentang pembuatan emping :
1.     Cara membuat Emping Biasa
a.    Buah mlinjo dikupas dari kulitnya yang merah merona.
Kulit dari buah mlinjo dapat dijadikan sayur lho teman-teman. Dan daun dari buah mlinjo juga dapat dimasak seperti kulit buahnya.
b.    Setelah dikupas, mlinjo disangrai diatas wadah atau biasanya menggunakan wajan atau semacamnya. Didalam wadah itu di isi pasir. Jika pasir itu sudah dipanaskan dan sudah milai panas, baru bias digunakan untuk menyangrai mlinjo.
c.    Selang beberapa menit, kira-kira 5 menit jika apinya cukup panas dan pasir juga panas mlinjo itu bias dikatakan matang. Tanda-tanda mlinjo itu matang yaitu terdengar suara “plakk” dari dalam wadah. Jika sudah seperti itu bisa langsung ke prases selanjutnya.
d.    Kalau sudah matang, kulit mlinjo yang berwarna hitam itu di kupas, bisa menggunakan batu. Mlinjo yang masih panas dapat dikupas dengan mudah.
e.    Warna mlinjo bagian dalam biasanya putih tulang. Itu adalah standart warna emping yang bagus. Setelah mlinjo telanjang bulat, dithuthuk. Di thutuk  adalah proses penggepengan mlinjo menjadi emping menggunakan palu yang beratnya mencapai 2 kg. Proses penggepengan ini dilapisi plastic dibawahnya.
f.    Kira-kira 5-6 thutukan mlinjo itu sudah gepeng menjadi emping. Lalu emping di jemur dibawah terik matahari. Jika emping itu sudah lepas dari plastiknya, itu menandakan bahwa emping sudah kering dan siap untuk di goreng.

Demikianlah proses pembuatan emping biasa, yang bentuknya bulat besat atau kecil. Selanjutnya, mari kita bahas pembuatan emping medem. Kenapa disebut emping medem? Saya juga kurang tahu. Tapi menurut saya karena proses pembuatanya  sedikit berbeda dari pembuatan emping biasa. Ayo kita buat emping medem, caranya :
a.    Buah mlinjo dikupas dari kulitnya yang merah merona.
Kulit dari buah mlinjo dapat dijadikan sayur lho teman-teman. Dan daun dari buah mlinjo juga dapat dimasak seperti kulit buahnya.
b.    Setelah dikupas, mlinjo disangrai diatas wadah atau biasanya menggunakan wajan atau semacamnya. Didalam wadah itu di isi pasir. Jika pasir itu sudah dipanaskan dan sudah milai panas, baru bias digunakan untuk menyangrai mlinjo.
c.    Selang beberapa menit, kira-kira 5 menit jika apinya cukup panas dan pasir juga panas mlinjo itu bias dikatakan matang. Tanda-tanda mlinjo itu matang yaitu terdengar suara “plakk” dari dalam wadah. Jika sudah seperti itu bisa langsung ke prases selanjutnya.
d.    Kalau sudah matang, kulit mlinjo yang berwarna hitam itu di kupas, bisa menggunakan batu. Mlinjo yang masih panas dapat dikupas dengan mudah.
e.    Setelah mlijo terkelupas, mlinjo itu didiamkan beberapa menit sampai mlinjo yang tadinya panas menjadi dingin.
f.    Kalau mlinjonya sudah dingin, baru di thutuk menggunakan palu. Proses penggepengannya hanya sekali atau dua kali thuthukan.
g.    Hasilnya, emping itu berbentuk seperti bunga.
h.    Emping yang berbentuk seperti bunga itu, jangan di jemur di terik matahari. Mengapa demikian? Karena jika emping itu di jemur, hasil gorengan emping itu menjadi keras dan dapat membuat gigi sakit.
i.      Maka, setelah selesai di thuthuk emping bisa langsung digoreng.
j.     Setelah digoreng, buat smbal bestak yang terdiri dari cabai merah, bawang putih, bawang merah dan tentunya sedikit garam. Tumbuk bumbu-bumbu itu sampai halus.
k.    Jika bumbu sudah halus, panaskan sedikit minyak diatas penggorengan. Tumis bumbu halus tersebut sampai wangi. Setelah itu masukan gula jawa yang sudah diris tipis. Kalau gula jawa dan bumbu halus sudah merata dan gula jawa sudah meleleh, masukan sedikit garam. Setelah itu, masukkan emping yang sudah di goring dan aduk sampai semua bumbunya merata.
l.      Kalau sudah merata, tandanya emping medem siap di santap. Dijamin enak, gurih, dan manis pedas.
Emping medem banyak di jumpai di took-toko yang menjual makanan di daerah Kebumen. Juga di pusat perbelajaannya. Jika pembaca mengunjungi Kebumen, jangan lupa untuk mencicipi emping medem. Pasti rasanya tidak terlupakan di lidah.
Demikian yang bisa saya tuliskan, apabila banyak kekurangan dan kesalahan saya mohon maaf.


Sumber           : pengalaman pribadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Translate