SKIPPING
Skipping adalah olahraga yang melibatkan tali atau alat yang disebut
jump rope untuk membatu melakukan olahraga tersebut. Yaitu dengan cara
melompati tali atau jump rope yang di gerakan oleh pergelangan tangan.
MANFAAT SKIPPING
1) Menjaga Kebugaran Tubuh
Dengan melakukan skipping secara rutin, dapat menjaga kondisi
tubuh kita tetap bugar.
2) Melatih dan Memperkuat Otot
Olah raga skipping melibatkan beberapa otot tubuh, yaitu otot
lengan, dada, bahu, betis, dan lutut. Olah raga ini sangat bermanfaat untuk
melatih otot bagian atas dan bagian bawah tubuh kita.
3) Menguatkan Kerja Jantung
Skipping dapat membantu kerja jantung akan tetap terjaga dengan
baik sehingga mengurangi resiko terkena serangan jantung.
4) Menurunkan Resiko Penyakit Osteoporosis
Untuk mengurangi resiko terkena osteoporosis dapat dicegah dengan
melakukan skipping secara rutin sejak usia muda. Dengan melakukan skipping
kepadatan tulang akan tetap terjaga .
5) Menurunkan Berat Badan dan Membakar Kalori
Dengan melakukan skipping secara rutin setiap hari, dapat membakar
kalori. Dengan demikian dapat juga menurunkan berat badan kita.
6) Meningkatkan Koordinasi dan Keseimbangan Tubuh
Melompat sambil mengayunkan tali dapat meningkatkan keseimbangan
tubuh kita dan juga melatih koordinasi pada tubuh kita.
TEKNIK
MELAKUKAN SKIPPING
Cara I:
Lakukan
pemanasan terlebih dahulu. Setelah itu :
1. Sesuaikan skipping rope dengan
tinggi badan . Yaitu dengan berdiri sambil
menginjak bagian tengah tali dan tarik ujung-ujungnya atau rope-nya di samping
badan.
2. Pegang erat rope dengan posisi
lengan atas rapat dengan tubuh dan siku sejajar pinggang. Atau membentuk sudut
kurang lebih 450. Semakin kecil sudut yang dibuat akan semakin baik.
3. Gerakkan pergelangan tangan untuk
memutar roof dan mulailah melompat.
4. Angkat kedua kaki untuk melakukan lompatan.
Tapak kaki menghadap ke bawah. Tidak ke belakang tubuh atau bahkan mencapai
pantat.
5. Tidak perlu melompat tinggi saat tali
menyentuh lantai. Tinggi lompatan maksimal 2,5 cm dari lantai, yang penting
tali bisa lewat di bawah kedua kaki dan menyentuh lantai atau pijakkan. Usahakan
posisi agak jinjit saat mendarat, jangan sampai tumit menyentuh lantai
agar tidak mudah capek dan tidak
menimbulkan suara dari sepatu.
6. Saat melakukan skipping sebaiknya
pandangan lurus kedepan agar tetap konsentrasi.
Cara II :
Lakukan
pemanasan terlebih dahulu. Setelah itu :
1. Sesuaikan skipping rope
dengan tinggi badan . Yaitu dengan
berdiri sambil menginjak bagian tengah tali dan tarik ujung-ujungnya atau
rope-nya di samping badan.
2. Pegang erat rope dengan posisi
lengan atas rapat dengan tubuh dan siku sejajar pinggang. Atau membentuk sudut
kurang lebih 450. Semakin kecil sudut yang dibuat akan semakin baik.
3. Gerakkan pergelangan tangan untuk
memutar rope dan mulailah melompat.
4. Angkat satu kaki untuk melakukan
lompatan. Tapak kaki menghadap ke bawah. Tidak ke samping atau bahkan mencapai
pantat.
5. Setiap satu lompatan kaki untuk
setiap satu putaran tali atau jump rope. Jika yang pertama kali di angkat kaki
kiri, maka pada lompatan kedua yang di angkat kaki kanan.
6. Gerakkan kaki seterusnya. Gerakan
ini hamper mirip dengan lari di tempat.
7. Tidak perlu melompat tinggi saat tali
menyentuh lantai. Tinggi lompatan maksimal 2,5 cm dari lantai, yang penting
tali bisa lewat di bawah kedua kaki dan menyentuh lantai atau pijakkan. Usahakan
posisi agak jinjit saat mendarat, walau pun gerakkan ini hamper mirip dengan
lari. Jangan sampai tumit menyentuh lantai agar
tidak mudah capek dan tidak menimbulkan suara dari sepatu.
8. Saat melakukan skipping sebaiknya
pandangan lurus kedepan agar tetap konsentrasi.
Yang harus dihindari
Melompat
terlalu tinggi, mendarat dengan tumit menyentuh lantai. Hal itu dapat menyebabkan
cedera pada lutut dan pergelangan kaki serta menyebabkan cepat lelah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar